Lambat tapi pasti aku mulai merangkak dari lubang kenistaan dalam diriku. Aku mengerti jika jiwa tak bisa dilepaskan dari raga. Aku sadar jiwaku tak sebersih dulu tapi aku sadar aku harus berubah, untuk masa depanku, cita-citaku dan anganku untuk terbang, tinggi,jauh, menuju angkasa, menggapai impian.
Ya Rabb, maafkan aku atas segala dosa yang sering kulakukan, atas segala kesalahan yang selalu terulang setiap hari. Maafkan aku yang jarang mematuhimu, yang kerap kali tersungkur dalam dosa-Mu.
Ya rabb, maafkan aku, tak pernah sadar arti hadirmu selalu merasa sendiri namun kenyataanya engkau tak pernah lari dari hatiku, selalu membimbingku, mengingatkanku untuk hidup ke arah surga, kearah yang lebih baik.
Ya Rabb, terima kasih pelajaranmu untukku memberikanku arti untuk hidup. Rasa sayangmu membuatku merasa ada di dunia ini.
Ya Rabb, terima kasih engkau telah memberikanku ibu yang selalu menasehatiku dengan caranya sendiri walau terkadang aku tak suka.
Ya Rabb, terima kasih engkau telah menghadirkanku seorang bapak yang selalu sabar menghadapiku dalam suka maupun duka ia selalu ada untukku.
Terima kasih engkau telah memberikanku keluarga yang selalu menyayangiku. Sahabat yang selalu ada untukku dan teman yang selalu menghiburku.
Terima kasih engkau telah ciptakan aku didunia ini. Terima kasih engkau telah hadirkan cinta yang suci untukku, engkau telah kembalikan serpihan cintaku yang dulu.
Ya Rabb, terima kasihku padamu takkan pernah bisa diungkapkan walau berjuta-juta kata telah kutulis untukmu. Terima kasih dengan hidup yang kau beri untukku.
Terima kasih ya rabb. Aku bahagia hidup didunia walau terkadang ada problema.
Terima kasih ya rabb. Engkau maha pemurah lagi maha penyayang. Aku akan selalu bersujud memohon ampun padamu dan aku akan selalu berdzikir, salat dan berdoa padamu agar aku selalu dekat denganmu, ya rabb....
Blog ini menceritakan seorang mahasisiwi yang sedang mencari jati diri, kesenangan dan kebahagiaan dalam dunia tulis menulis....
Flower...
Jumat, 23 Desember 2011
penyesalan
merasa menjadi anak yang durhaka.. selama ini gue tau, gue salah. ga pernah nurut sama orang tua.. hari ini gue bener2 ngerasain nyesel. sakit dan ga tau deh harus gimana... orang tua bagi gue adalah segalanya, tapi cara gue mengekspresikan rasa sayang gue salah. gue sadar akan hal itu sekarang, saat semuanya mungkin belum terlambat. ka harap ka bisa mengubah diri kaka jadi lebih baik. kaka ga mau jadi lebih buruk lagi, ka pengen jadi lebih baik lagi. maafin ka mah, pak... kaka ga mau jadi anak durhala meskipun ka tau ka sering ga baik sama kalian.. maaf....
Langganan:
Postingan (Atom)